Novelberjudul Gerbang Dialog Danur yang diangkat ke layar lebar dan diperankan oleh Prilly Latuconsina ini berhasil menyedot banyak perhatian. Sampai detik ini film Danur tercatat sudah di tonton lebih dari 2.300.000 penonton. Banyak spekulasi yang bermunculan mengapa film Danur begitu ramai di bicarakan. Mulai dari film ini merupakan cerita asli dari Risa Saraswati dan kelima sahabatnya Danur ? Benarkah itu ? Judul buku Gerbang Dialog Danur Genre Horror Pengarang Risa Saraswati Penerbit Bukune Kota terbit Jakarta 12630 Cetakan kedua, 2015 Halaman xii+224 halaman; 14 x 20 cm Buku ini menceritakan tentang persahabatan Risa dan kelima sahabatnya yang berbeda dimensi lain. Awal pertemanan mereka saat Risa yang saat itu masih kelas 5 SD, dia baru saja pindah dari desa ke kota Bandung. Risa tinggal bersama nenek dan sepupunya di sebuah rumah peninggalan Belanda. Di rumah inilah Risa memulai persahabatannya dengan lima anak hantu Belanda yang bernama Peter, Hans, Hendrick, William dan Janhsen. Risa mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk ghaib. Kelima sahabatnya laki-laki semua sedangkan ia perempuan seorang diri. Kelebihan risa dapat melihat mereka adalah anugrah dan sekaligus kutukan untuknya. Kelebihan ini membawanya kedalam persahabatan unik dengan anak-anak belanda yang kini ia jalani hari-harinya bersama kelima sahabatnya. Risa mulai sadar dan mendapati bahwa sahabat yang setiap hari diajaknya mengobrol itu hanyalah sebuah tulang belulang yang tidak bisa menapak di tanah dan mereka berbeda dimensi. Namun, Risa tidak mempersalahkan soal itu. Walaupun Risa dan kelima hantu Belanda itu berbeda dimensi, mereka tetap sahabat. Mereka berlima hadir membawa warna-warna pelangi tidak hanya hitam ataupun putih. Mereka membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam hidupnya. Risa berusaha menjadi pendengar yang baik untuk kelima sahabat hantunya. Kebanyakan dari mereka bercerita tentang kesedihan yang dibuat oleh penjajah Jepang. Terkadang mereka menunjukan ekspresi kemarahan, sedih, menangis tanpa air mata bahkan terkadang menunjukan wujud yang sangat mengerikan. Tetapi, Risa tidak sama sekali takut. Risa berfikiran positif dan mengambil hikmah dari kejadian yang dialami oleh kelima sahabat hantunya itu. Sudah beberapa tahun Risa dan kelima sahabatnya menjalin persahabatan. Dan saat itulah persahabatan Risa sedang diuji. Risa yang ketika itu masih kecil. Membuat janji terhadap Peter. Risa berjanji mengakhiri hidupnya agar bisa hidup selamanya bersama kelima sahabat hantunya. Risa berusaha menepati janjinya dengan melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Mulai dari menyayat tangannya dan meminum obat – obatan warung dalam dosis yang cukup banyak. Tapi usaha yang di lakukan Risa selalu gagal. Risa pun menyesal karena telah melanggar janji yang dia buat bersama Peter. Akibatnya, Peter pun marah besar dan mengajak empat sahabat Risa pergi meninggalkan Risa dan merekapun tak pernah muncul lagi dihidup Risa selama belasan tahun. Selama ditinggal kelima sahabat hantunya, Risa encoba menyibukan dirinya dengan kehidupan nyatanya. Tapi tak jarang Risa bertemu dengan sahabat – sahabat hantu lainnya seperti Samantha, Ardiah, Teddy, Edwin, Jane, Sarah, Elizabeth dan Kasih. Tak sedikit dari mereka meminta bantuan kepada Risa untuk menemukan keluarga ataupun kekasih yang mereka cari. Sesungguhnya Risa sangat rindu terhadap kelima sahabat kecil hantunya itu. Hingga Risa dewasa kelima sahabatnya itu tidak pernah menapakkan batang hidungnya lagi. Sampai saat itu tiba, ketika Risa sedang rekaman lagu untuk albumnya. Kelima sahabat Risa muncul dan memberikan Risa dukungan. Kini kemanapun risa bernyanyi dan pergi selalu ditemani kelima sahabatnya meski kini risa bukan anak kecil seusia mereka namun kebersamaan, canda dan tawa mereka tak perna pudar. Novel ini sangat menarik, kisah hantu dalam Novel benar-benar nyata. tak heran jika novel ini sangat diapresiasi oleh beberapa kalangan. Selain menarik, novel ini juga mengajarkan kita bahwa hantu juga masih memiliki sisi manusiawi. Bahasanya pun luas dan mudah dipahami. Penceritaan seolah-olah pembaca ikut dalam setiap kisahnya. Seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan Risa yang bercerita tentang kelima sahabat hantunya. Penyusunan cerita secara bab per bab mempermudah dalam hal memahami isi Novel. Pembaca mungkin akan kesulitan bila tidak membaca secara keseluruhan. Karena dibagian akhir cerita sudah berbeda dari awal. Isi cerita bukan lagi tentang kelima sahabatnya yaitu Peter, william, Hans,jerdrick, dan jhansen lagi. Mungkin juga beberapa remaja tidak menyukai Novel ini. Karena remaja zaman sekarang cenderung lebih suka Novel bergenre romantis. Sedangkan Novel Gerbang Dialog Danur ini bergenre horror. Mungkin beberapa juga menganggap Novel ini tidak masuk logika. Untuk yang belum baca Novel ini jangan takut bila mau membacanya dimalam hari. Karena isinya tak seseram yang dibayangkan. Kisah horror dalam Novel ini sangat lain dari novel-novel horror lainnya. Siapayang tak kenal dengan film bertemakan horror 'Danur' yang dirilis pada Maret 2017 kemarin, seperti yang kita ketahui film tersebut merupakan film yang diangkat dari novel yang berjudul 'Gerbang Dialog Danur'. Novel karangan Risa Sarasvati ini menceritakan tentang kehidupan pribadinya semenjak kecil hingga dewasa yang tak bisa dipisahkan dari dunia yang tidak semua orang dapat lihat.

Judul Gerbang Dialog Danur Penulis Risa Saraswati Editor Syafial Rustaman Penerbit Bukune Tebal Buku 236 Halaman Cetakan Kesembilan, Juni 2016 No ISBN 602-220-150-0 Blurb " Aku Bisa Melihat Mereka Yang Kalian Sebut Hantu " Kalian mungkin tak melihatnya... wajar sih.. Kemapuanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku kedalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari - hariku dilewati dengan canda Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick-dua sahabat yang sering berkelahi, alunan lirih biola William, dan tak lupa rengekan si bungsu Janshen. ... Risa Saraswati adalah seorang penyanyi dan penulis asal kota Bandung, Risa juga dikenal dengan kemampuannya yang bisa berkomunikasi dengan makhluk halus. Buku ini bercerita tentang pengalaman Risa selama mengenal hantu - hantu Belanda ketika ia masih kecil hingga sekarang. Risa jika ingin memanggil sahabatnya ia akan bernyanyi lagu Boneka Abdi. Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka Teu kinten saena sareng lucuna Ku abdi di erokan erokna sae pisan Cing mangga tingali boneka abdi Sewaktu kecil Risa berbeda dengan anak - anak yang lain, dia sering main sendiri, berbicara sendiri, tertawa sendiri, Risa tak sendirian seperti yang kalian lihat. Hantu - hantu Belanda yang menjadi teman Risa adalah Peter, William, Hans, Hendrick, dan yang paling kecil Janshen. Kelima sahabatnya itu mati saat penjajahan Jepang ke Indonesia, mereka tinggal bersama Risa di rumah tua peninggalan neneknya. Pada saat Risa ulang tahun ke 13th Peter dan lainnya mendatangi Risa untuk menagih janjinya untuk menyusul mereka, tetapi Risa tidak menepati janjinya, alhasil mereka marah kepada Risa, waktu itu Risa sangat kesepian, yang biasanya kalau ada Kuntilanak bernama Asih diatas pohon langsung di lempari batu oleh Peter Cs, sekarang dia harus mengatasinya sendiri. Dibuku ini Risa juga menceritakan tentang pengalamnya dengan hantu - hantu lain yang menemaninya hingga saat ini. Dibuatnya buku ini bertujuan untuk mengajak pembaca melihat kehidupan seorang hantu, dia juga ingin menyampaikan bahwa tidak semua hantu itu jahat, dan kalian jangan takut pada hantu, karena energi kita lebih kuat dari mereka. Kisah - kisah di buku ini adalah kisah nyata yang dibukukan, mulai dari kisah kematian kelima sahabatnya, pertemuan mereka, dan masih banyak lagi. Pesan yang dapat diambil dari buku ini adalah bahwa ada dunia lain selain dunia nyata yang kita jalani sekarang. Buku ini sekarang sudah di Filmkan yang berjudul " Danur " berikut Trailer Filmnya.

ResensiNovel "Gerbang Dialog Danur" Gerbang Dialog Danur sebagai pengakuan bahwa dirinya tak pernah sendiri. Dia berinteraksi dengan yang biasa kita sebut "hantu". Mereka selalu menemaninya, kadang membantunya, dan sering sekali menampakk Baca selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tak kenal dengan film bertemakan horror 'Danur' yang dirilis pada Maret 2017 kemarin, seperti yang kita ketahui film tersebut merupakan film yang diangkat dari novel yang berjudul 'Gerbang Dialog Danur'. Novel karangan Risa Sarasvati ini menceritakan tentang kehidupan pribadinya semenjak kecil hingga dewasa yang tak bisa dipisahkan dari dunia yang tidak semua orang dapat lihat. Walaupun demikian, dalam novel ini Risa lebih dalam membahas tentang kisah persahabatan yang dijalin oleh nya dengan 5 teman hantu yang dia miliki. Novel tersebut merupakan novel pertama risa yang diterbitkan oleh penerbit asal Jakarta 'Bukune' pada tahun 2015. Novel ini pula yang mengawali karir Risa sebagai seorang penulis; setelah novel ini diterbitkan, banyak novel sekuel bertemakan horor yang Risa terbitkan untuk memberi gambaran tentang dimensi lain yang bersinggungan dengan dimensi yang paling menonjol dari novel ini dan membedakannya dari novel - novel popular yang lain adalah tema yang diangkat. Secara garis besar, novel 'Gerbang Dialog Danur' karangan Risa Sarasvati ini mengangkat tema horor yang sangat jarang sekali diangkat pada novel - novel populer lain. Tema pada novel danur sendiri sangatlah mudah dipahami dari cara pengarang menyampaikan cerita yang terkandung di dalamnya. Pengarang menyiratkan tema pada novel tersebut melalui narasi dan pengalaman pribadi penulis secara langsung. Tema horor tersebut sangatlah kental terasa dari awal hingga akhir novel. Selain itu, pengarang secara tidak langsung juga menyiratkan hal - hal tentang persahabatan yang dijalin oleh pengarang dan tokoh - tokoh dalam novel ini dapat dikatakan sangatlah unik. Sedikit berbeda dari novel lainnya, tokoh yang memiliki peran paling besar dalam novel tersebut hanyalah berjumlah satu orang. Tokoh Risa atau aku, dapat dikatakan sebagai satu - satunya tokoh nyata yang ada pada novel tersebut. Walaupun begitu, hampir tidaklah mungkin rasanya sebuah novel ditulis hanya menampilkan satu tokoh saja; tokoh - tokoh pendukung yang berperan dalam novel ini bisa dikatakan tidaklah nyata, pasalnya tokoh pendukung pada novel ini adalah tokoh yang dianggap sebagian besar masyarakat hanyalah khayalan semata. Berawal dari Risa yang merupakan tokoh utama dalam novel ini. Risa digambarkan sebagai sosok aku. Pada novel 'Gerbang Dialog Danur'diceritakan bahwa Risa adalah seorang gadis perempuan yang memiliki kemampuan untuk melhat hantu. Masas kecil Risa sangatlah berbeda dibandingkan masa kecil anak seusianya; Risa menjalin persahabatan dengan 5 hantu keturunan Belanda yang tinggal di rumahnya. Jangan heran jika tak sengaja mendapatiku sedang berbicara sendirian, atau bahkan tertawa ketika tidak ada siapapun .......". Halaman 5 Paragraf 1 "Dua tahun sudah kulalui hari - hari seperti ini, hidup berdampingan dengan sahabat - sahabat yang hanya bisa dilihat mataku". Halaman 13 paragraf 1Pengarang dalam novel ini secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa Risa memiliki dua sifat yang saling bertolak belakang satu sama lain; Risa memiliki sifat introvertdalam lingkungan aslinya, sedangkan saat bersama teman hantunya, Risa seringkali menjadi seseorang yang berbelas kasihan tinggi dan penyayang."Hari ketika bukan rasa takut yang menyeruak dipikiranku, melainkan rasa iba dan rasa sayang yang begitu dalam hingga ingin aku punguti satu - satu kepala mereka ......" Halaman 14 paragraf 1 "Masa kecilku memang tak bisa dibilang normal.... Sebenarnya aku ingin menjadi orang yang normal, sekuat tenaga kucurahkan semua ......" Halaman 73 paragraf 2 .Selanjutnya, tokoh pendukung yang pertama dan merupakan ketua 'geng' dari kelompok hantu sahabat - sahabat Risa; Peter, merupakan hantu bangsawan keturunan Belanda. Pengarang mengisyaratkan bahwa Peter memandang status sosial sebagai suatu hal yang nyata." Apalagi Pak Nafi adalah warga setempat yang tentu saja derajatnya jauh lebih rendah daripada aku". Halaman 22 paragraf 1 . 1 2 3 4 Lihat Humaniora Selengkapnya RisaSaraswati adalah penulis novel horor terkenal. Gerbang Dialog Danur menjadi buku pertamanya yang langsung mendapat pujian dan sukses diadaptasi menjadi film. Danur menceritakan kehidupan Risa Saraswati yang memiliki kelebihan khusus, karena dia dapat melihat teman-teman dari dunia lain.
Shop Home / Novel / Gerbang Dialog Danur Penulis Risa Saraswati Ukuran 14 x 20 cm Tebal xii + 224 hlm Penerbit BukunĆ© ISBN 602-220-150-0 Beli Ebook Description Jangan heran jika mendapatiku sedang bicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat bersamaku. Saat itu mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku. Kalian mungkin tak melihatnya…. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut… hantu— jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang mereka anggap tidak adil. Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick—dua sahabat yang sering berkelahi, alunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si bungsu Janshen. Jauh dari kehidupan ā€œnormalā€ adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan, semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih, eat kebersamaan selamanya. Kini aku mulai menyadari bahwa hidup ini bukan hanya milikku seorang…. Namaku Risa. Aku bisa melihat mereka’.
Resensinovel gerbang dialog danur goresan 3francuski filozof jacques derrida writing and diff erence 1980 istaknuo je da nerečeno i nenapisano može biti jednako značajno kao i ono Ŕto je rečeno odnosno napisano usp. Saraswati berbagi tentang berbagai rangkaian tulisan tangan tentang kisah yang dialaminya download novel ivanna van dijk pdf
Judul Gerbang Dialog Danur Penulis Risa Saraswati Penerbit Bukune Terbit 2015 Tebal 224 hlm. ISBN 6022201500 Jangan heran jika mendapatiku sedang bicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat bersamaku. Saat itu, mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku. Kalian mungkin tak melihatnya. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut… hantu—jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang dianggap mereka tidak adil. Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick dua sahabat yang sering berkelahi, alunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si Bungsu Johnsen. Jauh dari kehidupan ā€œnormalā€ adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih, yaitu kebersamaan selamanya. Aku tak bisa memberi itu. Aku mulai menyadari bahwa hidup ini bukan hanya milikku seorang…. Namaku Risa. Aku bisa melihat mereka’. Jiwaku sudah hilang, tak bisa lagi disebut manusia. Tapi kini aku merasa jauh lebih hidup daripada saat aku hidup dulu. Aku bahagia, mungkin aku adalah jiwa mati paling bahagia yang pernah Will Secara keseluruhan, buku ini adalah sebuah novel. Tetapi, tiap babnya memiliki judul’ yang berbeda. Bukan hanya judul yang berbeda, tapi tokoh’ yang diceritakan juga berbeda. Cerita ditulis dari sudut pandang orang pertama, setiap babnya. Pada bagian prolog–atau bisa disebut saja pada bagian awal, berjudul Gerbang Dialog Danur, perkenalan’ oleh Risa. Saat tiba di bab bisa kubilang bab pertama yang berjudul Anjung Temayun, disana kita akan mulai mengerti’ tentang bagaimana nantinya cerita ini akan mengalir. Risa memiliki sebuah kemampuan dimana kemampuan itu termasuk kemampuan istimewa’. Risa dapat mendengar dan melihat yang mereka tidak dapat lihat. Hantu. Sejak kecil, Risa memiliki banyak teman. Hanya saja, teman-teman Risa itu bukanlah jenis makhluk’ yang sama dengan Risa. Mereka adalah William si pemain biola, Peter, Hans dan Hendrick yang narsis dan sering bertengkar, serta Janshen si bungsu dengan gigi ompongnya. Jika pada bab satu kita disuguhkan tentang cerita’ Risa dan teman-teman hantunya di rumah neneknya, pada bab ke dua, kita akan diajak’ untuk kembali ke masa lalu. Ke masa saat bangsa Belanda masih menjajah tanah air. Ke masa dimana teman Risa, Peter masih hidup. Kala itu, hidup Peter sangat bercukupan. Ayahnya adalah anggota militer yang sangat gagah. Peter juga memiliki ibu yang sangat anggun. Terlebih, Peter memiliki pengasuh’ orang pribumi asli, Siti yang sangat menyayanginya. Hanya saja, di umur 14 tahun, Peter harus kehilangan nyawanya karena orang Jepang yang mereka sebut– Nipon. Bab ini diberi judul Sendiri di Atas Bentala. Kehidupan Hans dan Hendrick pun di ceritakan pada bab-bab selanjutnya. Bab ini diberi judul Berdecit Bersama Hans dan Hendrick. Tidak banyak yang diceritakan pada bab ini. Kebanyakan adalah potongan curhat’ mereka pada Risa. Seperti biasa, mereka selalu’ bertengkar. Hanya saja, pada bab ini, kita di’beri’ tahu tentang hal-hal yang mungkin ingin kita tahu= Apa yang dilakukan Hans dan Hendrick sebelum mereka mati? Hans jago membuat kue, Hendrick pernah’ populer di sekolahnya. Cuping Wajah William, bab ini diberi judul seperti itu. Seperti yang dikatakan judulnya, bab ini bercerita tentang kisah di balik sosok pendiam Will. William. Ada dua jenis manusia yang terlahir ke dunia ini. Manusia yang beruntung dan kurang beruntung. Kita bisa menilai sendiri, masuk di kategori manakah kita? William beruntung karena ia lahir di tengah keluarga bangsawan kaya raya. Namun, Will juga bisa di sebut kurang beruntung, karena ia hanya dibesarkan oleh harta benda orangtuanya. Ayahnya sangat memuja ibunya. Ibunya sangat peduli dengan gaya pakaian, pergaulan, teman-teman kaya, dan harta benda. Banyak teman ibu Will yang memasukkan’ anak mereka ke sekolah musik ternama. Bagi ibu Will, menyekolahkan anak ke sekolah musik ternama juga merupakan’ salah satu gaya hidup. Maka dari itu, tidak ingin ketinggalan, ibu Will juga menyekolahkan anaknya ke sekolah musik. Pada akhirnya, Will bertemu dengan biola. Dengan biola, ia bisa mengungkapkan rasa’ yang dulunya hanya melintas di kepalanya. Dengan musik, ia lebih mudah mengekspresikan emosinya. Biola tersebut ia beri Nouval. Pada bab ke-enam atau bisa dibilang begitu, sebagai bab penutup untuk perkenalan’ tokoh utama hantu bisa dilihat pada cover diberi nama Filsofi Gigi. Bab yang cukup singkat, sebenarnya. Seperti judulnya yang mengungkit-ungkit tentang gigi, seperti yang kita ketahui, si bungsu Janshen kehilangan giginya dan menyebabkan ia dipanggil Ompong’. Nah, pada bab ini kita’ akan diberi tahu alasan’ kenapa Janshen kehilangan giginya? Kala itu, saat ia sudah hampir ditebas oleh Nippon, ia sempat terjatuh dan kehilangan gigi tengahnya. Pada bab selanjutnya, konflik utama akan mulai tersajikan’. Pada awalnya, Risa sudah berjanji pada Peter bahwa ia akan mengakhiri hidupnya agar bisa bersama-sama’ dengan mereka mengingat bahwa Risa adalah manusia yang akan terus bertumbuh. Kala itu, Risa berjanji, bahwa pada ulang tahun ke-14nya, sama seperti umur di mana Peter kehilangan nyawanya, Risa juga akan meninggalkan’ dunia ini. Hanya saja, banyak hal-hal yang diluar’ kendali. Risa merasa bahwa ia tidak dapat meninggalkan dunia ini. Maka dari itu, Peter marah dan semenjak itu, Peter dan kawan-kawan tidak pernah lagi mau menampakkan diri di depan Risa. Meski mereka masih tinggal di satu rumah yang sama dengan Risa. Jalan cerita pada buku ini masih panjang. Setelah Risa ditinggal oleh teman-temannya, Risa mulai bertemu dengan Makhluk’ lain. Berbeda dengan Peter dan keluarganya yang tinggal di rumah Risa yang wajahnya cenderung masih bisa dilihat’, makhluk yang Risa temui akhir-akhir ini seringkali mengganggunya dan menampakkan wajah seram mereka. Ini membuat Risa menyesal dan merindukan teman-temannya. Pada akhirnya, Risa tetap tumbuh dewasa, dan teman-temannya tidak. Apakah, setelah sekian lama, Peter dan teman-temannya akan kembali menampakkan diri di depan Risa? — Setelah cerita inti tentang penggenalan karakter dalam buku ini, masih banyak pengenalan-pengenalan lainnya yang menarik’ hati. Hantu-hantu yang Risa temui kebanyakan meminta pertolongan dengan curhat’ tentang apa yang mereka alami saat mereka hidup dulu. Ada Samantha yang mati karena penyakit yang mengerogotinya, ada Asih yang meninggal karena bunuh diri akibat tidak bisa menanggung aib, ada juga Elizabeth yang bunuh diri karena tidak tahan menjadi pemuas’ nafsu tentara Nippon, persahabatan sehidup semati Jane dan Sarah, Teddy dengan perjuangannya untuk bertahan dari tentara Nippon. Sebagian besar hantu yang diceritakan memiliki kisah yang kelam, sebagian tidak. Mungkin bagian yang kelam’ terdapat pada bagaimana mereka mati, bukan bagaimana kisah hidup mereka dulunya. Pada awalnya, aku tidak begitu peduli’ tentang adanya kesamaan nama antara penulis dengan tokoh utama dalam cerita ini. Setelah aku menelah lebih lanjut, ternyata buku ini juga memiliki unsur non-fiksi’. Ya, buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Aku tidak pernah menyukai genre misteri ataupun horror. Bukan karena itu bukan porsi’ku. Aku sangat menyukai film-film horror, terutama film dengan zombie’ di dalamnya. Hanya saja, genre horror yang ditawarkan penulis indonesia seringkali melenceng dari topik utamanya, misalnya genre Horror yang biasanya menyelipkan’ sedikit unsur romance menjadi menyelipkan’ sebagian besar unsur romance yang kadang membuat pembaca… ngeh.. Buku ini juga menyelipkan unsur-unsur romance. Tapi, sesuai dengan genrenya, buku ini tidak begitu-banyak’ menyelipkan tentang hal-hal tersebut untunglah. Jujur saja, cover dari buku ini sangat pas’ untuk cerita yang ditawarkan di dalamnya. Hanya saja, aku sempat ngeh’ saat melihat judulnya. Gerbang Dialog Danur. Lalu, saat aku memutuskan untuk membaca dan menyelesaikan buku ini, aku masih tidak mengerti, mengapa Gerbang Dialog Danur? Memang benar, pada halaman 195, aku menemukan ini Danur adalah air berbau busuk yang keluar dari mayat yang mulai membusuk. Lalu kenapa Gerbang? Sebenarnya penulis sudah menjelaskan banyak hal tentang Gerbang Dialog ini pada awal buku, mungkin aku saja yang tidak mengerti. Aku menyukai gaya penulisan Risa Saraswati. Meskipun tidak memberi kesan mellow’ Ah iya, ini novel horror, aku tetap bisa menikmati novel ini. Mungkin karena novel ini ditulis dari sudut pandang orang pertama. Overall, sebagai pembaca yang tidak begitu berdedikasi’ pada novel bergenre horror, aku menyukai buku ini! Meski begitu, masih banyak hal yang tidak masuk akal pada buku ini šŸ™‚
ResensiNovel Gerbang Dialog Danur. Ayahnya yang bekerja di luar negeri hanya mengunjunginya selama enam bulan sekali, sementara ibunya, elly (kinaryasih). Review novel gerbang dialog danur karya risa saraswati. Yuk, Beli 7 Novel Indonesia yang Diangkat Ke Layar Lebar from www.shopback.co.id. Judul buku Gerbang Dialog DanurNama Pengarang Risa SaraswatiNama Penerbit BukuneKetebalan Buku XII+224 halaman 1,5cmTahun Terbit Mei 2017Nomor Edisi 978-603-220-150-2 Danur berkisah tentang seorang gadis indigo bernama Risa Prilly Latuconsina yang memiliki kemampuan melihat makhluk ghaib. Sejak kecil, ia selalu kesepian. Ayahnya yang bekerja di luar negeri hanya mengunjunginya selama enam bulan sekali, sementara ibunya, Elly Kinaryasih. Bekerja sebagai seorang guru. Saat berusia delapan tahun, Risa berharap dapat memiliki teman. Keinginanya terkabul, ia akhirnya mempunyai tiga orang teman sebaya bernama William, Janshen, dan Peter yang muncul tiba-tiba. Anehnya, hanya Risa yang dapat melihat mereka bertiga. Mereka akhirnya memberitahu Risa, sebenarnya mereka adalah hantu dari zaman penjajahan Jepang di Hindia-Belanda. Sang ibu, Elly, sering melihat anaknya tertawa seolah-olah memiliki banyak teman. Merasa curiga kepada anaknya, Elly memanggil seorang dukun bernama Asep untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan Risa. Asep kemudian menunjukkan wujud asli dari ketiga sahabat Risa yang ternyata sangat menakutkan. Setelah menyadari teman-teman Risa adalah hantu, Elly segera mencari cara agar dapat memisahkan anaknya dari teman-teman gaibnya tersebut. Akankah Elly berhasil menemukanya? Buku ini memiliki cover yang sangat menarik serta tulisan pada buku yang mudah dipahami sehingga mempermudah pembaca dalam memahami isi dan alur ceritanya. Hanya saja buku ini dicetak menggunakan kertas yang buram sehingga sedikit kurang menarik untuk dibaca. Mukhammad Ali Mustofa/VIII B . 15 287 432 316 111 249 324 153

resensi novel danur gerbang dialog